Awannya berarak. Tergesa. Dihela langitnya. Nafasnya terengah. Dianginnya bisa kurasakan. Didinginnya, aku gemetar. Angkasa, tampak menawan di lembayungnya, yang ia campakkan perlahan. Di syahdunya, ia membius, lalu membunuh. Menggelapkan setiap yang dilaluinya. Aku hanya diam di kegelapannya. Hanya suara makhluk-makhluknya menemaniku. Di hitamnya malam...
No comments:
Post a Comment