di tepian khayal...

Mata itu, memandang dengan sayu. Bibir itu, tersungging dengan malu. Pipi itu, tampak merah bersemu. Rambut itu, lembut tergerai sebahu. Dia ga cantik, dia biasa, terlihat biasa, malah terlalu biasa, ya, terlalu biasa. Jangan bayangkan dia yang berkulit putih, dengan bibir merah merekah, dan make up bak model. She's just a rare kind of ordinary beauty. Cantik bukanlah kata yang tepat buat menggambarkan dirinya. Manis atau bahkan indah, mungkin terasa lebih tepat. Sosoknya yang manis itu, yang indah itu, yang bikin gw ga pernah sehari pun, bosen buat ngeliat dia. Never ever. Not even a single day. Segala yang ada di dirinya, semua hal-hal yang 'biasa' yang ada pada dirinya, yang bikin dia terlihat jauh luar biasa dibandingkan cewek lain.

Sayang, dia menyakitkan. Dia mematikan. Dia membius. Dia meracuni. Dia menyesakkan. Dia menyebalkan. Dia mengecewakan dan menyesatkan cinta semua laki-laki yang hanya bisa memandangnya setiap hari, tanpa bisa bersamanya. Seperti gw. Yang cuma bisa ngeliatin dia, dan hidup bergantung di tepian khayal bersamanya...

No comments:

Post a Comment