di kejauhan...

The train was running a little late, then speed up so quick. Dia Pondok Ranji, dia masuk di gerbong yang sama setiap hari, di gerbong yang sama tempat gw selalu berdiri. But today, in the same car, but in different section. Dia masuk diantara kerumunan orang-orang. Dia ngeliat gw berdiri di ujung gerbong. Sebentar. Lalu dia berhenti. Still in the different section of the car. Jauh. Jauh dari gw, terlalu jauh buat gw, jangankan untuk menggapainya, untuk melihatnya aja, that was too damn far. Tuhan, dia disana, kumohon kepadaMu, bawa dia kemari. Agar gw bisa ngeliat dengan jelas ciptaanMu yang indah itu lagi, pagi ini, pagi esok, pagi esok lusa, setiap pagi selamanya.

Gw cuma samar-samar ngeliat dia, gw cuma bisa merayakan kedukaan rindu buat dia, di kejauhan...

No comments:

Post a Comment